
Menurut World Soccer Talk, 2% adalah peluang yang dimiliki oleh Lionel Messi untuk membawa Inter Miami lolos ke babak play off MLS musim 2023. Itu jadi peluang yang begitu kecil untuk tim yang baru saja menjuarai Piala Liga. Meski begitu, Messi ingin menjaga asa itu tetap ada. Apalagi Miami telah menjelma jadi klub yang jauh lebih kuat.
Inter Miami berubah 180 derajat setelah kedatangan Lionel Messi. Dari yang awalnya jadi lumbung gol, The Herons berubah jadi tim yang bisa mengalahkan siapapun. Lantas, mampukah Lionel Messi cs memanfaatkan peluang sekecil lubang jarum untuk meloloskan Inter Miami ke babak play off Major League Soccer edisi kali ini?
Inter Miami Sebelum Kedatangan Messi
Kondisi Inter Miami sebelum kedatangan Lionel Messi begitu memprihatinkan. Inter Miami bahkan tak dihuni oleh pemain-pemain bintang seperti musim-musim sebelumnya. Gonzalo Higuain jadi pemain bintang terakhir yang berseragam The Herons sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2022 kemarin.
Sayangnya harapan itu terlalu tinggi. Inter Miami mengawali musim 2023 dengan sangat buruk. Setelah memenangkan dua laga awal, Miami mengalami enam kekalahan beruntun. Dari sepuluh laga awal, Miami hanya mengantongi tiga kemenangan.
Musim 2023 mungkin jadi yang terburuk dalam sejarah klub. Miami hanya meraih 15 poin dari 15 pertandingan awal. Alhasil, Neville pun dipecat pada awal Juni kemarin. Pasca pemecatan Neville, performa Miami justru makin nggak karuan. The Herons tak mengantongi satu kemenangan pun dari delapan pertandingan berikutnya.
Hasil yang tak pernah diharapkan itu telah membawa tim yang identik dengan warna merah muda itu ke lembah kehancuran. Inter Miami terdampar di dasar klasemen sementara Major League Soccer 2023 wilayah Timur. Meski tak ada degradasi, ini jadi momen memalukan, mengingat Inter Miami jadi salah satu tim paling populer di MLS.
Perubahan Besar-besaran
Paceklik yang dihadapi pun membuat direksi klub mengadakan rapat darurat guna membahas strategi berikutnya. Beberapa opsi telah dikantongi, salah satunya adalah membangkitkan ketertarikan mereka kepada salah satu pemain terbaik di dunia, Lionel Messi. Perlu diketahui, Inter Miami memang sudah lama memantau situasi Messi di PSG.
Tak mudah untuk menggaet Messi dari PSG. Selain menghadapi wakil-wakil Arab Saudi, Messi juga masih berpeluang memperpanjang kontraknya dengan klub asal Prancis itu. Namun, akhirnya Messi menerima tawaran dari Miami. Tawaran dari klub David Beckham itu dirasa jadi yang paling menguntungkan bagi sang pemain.
Selain Messi, tentu kita sudah tahu kalau Inter Miami juga berhasil mendatangkan beberapa nama beken lagi. Miami berhasil menggaet dua mantan rekan Lionel Messi di Barcelona, yakni Sergio Busquets dan Jordi Alba. The Herons juga tak lupa merombak tim kepelatihan dengan mendatangkan Gerardo Martino yang sudah malang melintang di sepakbola Amerika dan Eropa.
Pelatih yang akrab disapa Tata Martino itu dipilih karena sebelumnya sudah pernah bekerjasama dengan ketiga pemain baru tersebut kala menukangi Barcelona tahun 2013 hingga 2014. Di tengah eksodus pemain top Eropa ke Liga Arab Saudi, geliat transfer Inter Miami jadi warna yang berbeda di musim panas 2023.
Dampak Positif Lionel Messi
Bermain di kompetisi yang levelnya jauh di bawah lima Liga Top Eropa, Lionel Messi tampak terlalu kuat untuk sepakbola Amerika Serikat. Perbedaan kualitas begitu terlihat. Saking gampangnya Messi menggocek lawan dan mencetak gol banyak yang beranggapan kalau tim-tim lawan sengaja mengendurkan kekuatan agar Miami meraih kemenangan.
Namun, di luar itu skill dan visi bermain Messi belum menunjukan penurunan. Di laga debutnya saja, La Pulga sudah memberikan pertunjukan yang membuat mata penonton terbelalak. Melalui tendangan bebas yang indah, Messi memberikan kemenangan pertama bagi Inter Miami dalam sebelas pertandingan terakhir.
Setelah ada Messi, permainan Inter Miami jelas terlihat lebih atraktif dari biasanya. Didukung dengan strategi Tata Martino yang pas, Miami mampu mendominasi lawan-lawannya. Mengandalkan skema 4-3-3, Messi jadi otak di setiap permainan Miami. Menariknya, meski Messi sudah tak secepat dulu, Martino justru mengembalikan posisi sang pemain ke penyerang sayap namun tetap dibebaskan untuk bergerak ke tengah.
Selain peningkatan kualitas bermain, Messi juga berhasil membantu Inter Miami untuk menjuarai Piala Liga dengan catatan sempurna. Dari tujuh pertandingan yang dijalani, Miami tak sekalipun menelan kekalahan.
Tak lupa Messi juga berperan penting dalam proses Miami mencapai laga final US Open. Mereka akan menantang Houston Dynamo akhir September mendatang. Hingga dibuatnya narasi video ini, Messi sudah mencatatkan sebelas gol dan tiga assist dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi.
Kebugaran Pemain Jadi Perhatian Khusus
Namun PR utama Messi adalah membangkitkan performa klub yang terpuruk di paruh musim pertama. Sempat berada di dasar klasemen, kini Inter Miami sudah naik satu peringkat setelah menang 2-0 atas New York RB pekan lalu. Setidaknya Messi harus membawa Miami finis di urutan kesembilan agar lolos ke babak play off MLS.
Untuk mencapai tujuan itu, Messi harus meminimalisir kesalahan. Ia harus memaksimalkan semua peluang yang ada. Tapi usianya yang sudah tak muda lagi membuatnya tak bisa selalu diandalkan. Ia menghadapi masalah kebugaran di tengah jadwal yang super padat.
Masalah Itu bahkan sudah disadari oleh sang pelatih, Tata Martino. Dilansir Goal, menurutnya, pemain Inter Miami memiliki potensi kelelahan setelah sebulan terakhir berjuang habis-habisan di Piala Liga. Apalagi Messi yang hampir bermain 90 menit penuh di setiap pertandingan kompetisi tersebut.
Martino merasa kalau sistem MLS jauh berbeda dengan liga-liga lain. Bahkan setiap klub bisa memainkan dua pertandingan liga dalam satu pekan. Jadi, ia merasa kalau tim kepelatihan harus pandai-pandai dalam mengatur menit bermain kepada Messi agar tak mengalami cedera.
Memanfaatkan Perbedaan Kualitas
Dengan kedalaman skuad yang tak begitu baik, Lionel Messi cs bisa mengandalkan perbedaan kualitas dengan lawannya. Apabila melihat pesaingnya, Inter Miami sedikit lebih unggul. Itu sudah dibuktikan di ajang Piala Liga kemarin. Miami dengan mudah melibas Atlanta United dan Orlando City.
Selain mengandalkan Sergio Busquets dan Jordi Alba, Lionel Messi bisa mengandalkan rekan-rekannya yang lain. Dalam beberapa pertandingan terakhir, pemain asal Argentina itu sudah membangun kemitraan yang cukup baik dengan Robert Taylor yang berposisi sebagai sayap kiri. Setelah berkolaborasi dengan Messi, Taylor sudah terlibat dalam tujuh gol Inter Miami.
Selain Taylor, lini depan Inter Miami juga cukup tajam. Mengandalkan pergerakan Josef Martinez atau Leonardo Campana di lini depan, Messi bisa dengan mudah mengkreasi serangan melalui sisi sayap atau tengah lapangan. Jika digabungkan, kedua striker itu sudah mencetak 16 gol sejauh ini.
Peluang Miami ke Play Off MLS
Di sisa pertandingan yang ada, mungkin lawan terberat Inter Miami adalah Los Angeles FC. Selain Inter Miami, LAFC jadi tim yang performanya cukup konsisten dan masih diperkuat beberapa mantan bintang Eropa. Jadi, meski sudah tak diperkuat Gareth Bale, LAFC tetap jadi ancaman nyata bagi anak asuh Tata Martino.
Berada di peringkat 14 dengan selisih poin yang cukup jauh dari zona play off, perjuangan Lionel Messi terasa mustahil. Namun, kita sedang membicarakan pemain terbaik di dunia yang dikenal bisa mengubah suatu ketidakmungkinan jadi mungkin. Butuh sedikit keajaiban untuk membawa Inter Miami lolos ke play off MLS. Dan Messi punya itu.
Sumber: Goal, ESPN, World Soccer Talk, The Athletic, MLS