
Dalam satu dekade terakhir, Manchester City mungkin jadi destinasi favorit setiap pemain di Eropa. Bodoh sekali apabila menolak tampil di klub seperti City. Udah bertabur bintang, jaminan gelar pula. Siapa yang nggak mau main di sini? Jadi “Camat” alias cadangan mati juga hayuk.
Tapi pemikiran itu tak dimiliki semua pemain. Buktinya masih banyak pemain yang menolak klub asal Kota Manchester itu. Menariknya, bak sebuah kutukan pemain-pemain yang menolak City justru mengalami karir yang tragis. Berikut daftar pemain yang karirnya meredup setelah menolak pinangan City.
Marc Cucurella
Pemain pertama adalah Marc Cucurella. Pemain asal Spanyol itu pernah jadi incaran Manchester City di bursa transfer musim panas tahun 2022. Tapi ia justru memilih gabung Chelsea. Kini ia hanya bisa berandai-andai saja. Andai kala itu Cucurella lebih memilih City dan tak tergoda rayuan Todd Boehly, besar kemungkinan nasibnya tak seapes saat ini.
Tapi 50 juta pound (Rp958 miliar) yang diminta Brighton dirasa terlalu mahal bagi City. Pihak klub pun meminta waktu untuk mendiskusikan transfer ini secara internal. Celah itu lah yang dimanfaatkan oleh Chelsea. Mereka siap membayar mahal untuk memenuhi keinginan Graham Potter.
Di saat City tengah berpikir, sang pemain yang sudah nggak sabar ingin hengkang tak mau menunggu tawaran berikutnya dari City. Akhirnya, Cucurella mencapai kesepakatan personal dengan Chelsea. Mendengar itu, City pun mundur. Meski kembali bereuni dengan Potter, ia tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Chelsea. Pelatih Chelsea sekarang, Mauricio Pochettino pun lebih memilih Ben Chilwell ketimbang dirinya.
Paul Pogba
Pemain selanjutnya adalah Paul Pogba. Bukan hanya sekali, Pogba menolak City sampai dua kali. Semua berawal pada tahun 2016. Setelah sang pemain melakoni musim yang luar biasa di Juventus, Manchester City datang untuk merekrutnya.
Namun, di tengah ketertarikan City, Pogba justru lebih tertarik pulang ke pelukan Manchester United. Kembali berseragam United tahun 2016, Pogba berharap bisa menyelesaikan apa yang sudah ia mulai di usia muda. Tapi sayang, di MU Pogba justru sering cedera. Performanya angin-anginan, kebugarannya pun tak pernah fit 100%.
Merasa kerap dijadikan kambing hitam, Pogba memutuskan hengkang pada tahun 2022. City dikabarkan datang untuk kedua kalinya. Daily Mail bahkan melaporkan kalau sang bintang sudah sepakat untuk gabung City.
Tapi tiba-tiba kesepakatan batal karena Pogba mau jauh-jauh dari Kota Manchester. Bak sebuah karma, Pogba justru terus alami cedera saat kembali ke Juventus. Ia bahkan harus absen di Piala Dunia 2022. Kini kondisinya makin mengenaskan karena dinyatakan positif doping dan berpotensi mendapat sanksi larangan bermain selama empat tahun.
Romelu Lukaku
Sahabat Pogba, yakni Romelu Lukaku juga ternyata pernah menolak tawaran dari Manchester City. Dilansir Eurosport, pada tahun 2020 lalu, Lukaku pernah mendapat tawaran dari City untuk menggantikan Sergio Aguero yang sudah tak mau memperpanjang kontraknya.
Namun, Lukaku menolaknya dengan alasan masih ingin bertahan di Inter Milan. Ia merasa seperti menemukan sentuhan terbaiknya di Inter. Jika harus kembali ke Inggris, ia hanya mau bergabung Chelsea. Tak disangka, sikap itu ternyata jadi awal permasalahan di karir Lukaku.
Memutuskan untuk menerima pinangan Chelsea pada tahun 2021, Lukaku justru mengalami penurunan performa yang sangat tajam. Gol-gol yang bertaburan ketika di Serie A seketika sirna. Lukaku hanya jadi cadangan mati di skuad Thomas Tuchel. Lukaku bahkan memperburuk keadaan dengan wawancara kontroversialnya di Sky Sport.
Dalam wawancara tersebut, ia mengatakan kalau masih mencintai Inter Milan. Chelsea pun muak dan ingin menjualnya. Tapi Inter hanya mau meminjamnya. Lukaku kembali disebut pengkhianat oleh fans Inter setelah dengan terbuka menyatakan tertarik untuk bergabung dengan Juventus. Kini, ia dipinjamkan ke AS Roma karena tak ada klub lain yang mau menebusnya.
Harry Maguire
Berikutnya ada Harry Maguire. Performanya di Leicester City membuat Manchester City mempertimbangkan untuk merekrutnya. Dilansir Sky Sport, pada tahun 2019, Pep Guardiola sempat memuji sang pemain sebagai salah satu bek inggris terbaik yang pernah ia tonton. Jadi, ia ingin Maguire bergabung ke Manchester City.
Namun, sang pemain tak mengindahkan kesempatan tersebut. Maguire justru lebih tertarik dengan proyek Manchester United. Sang pemain akhirnya bergabung MU dengan status bek termahal di dunia. Sejak saat itu rangkaian hal buruk menimpa Maguire. Tak perlu diceritakan pun kalian semua tahu bagaimana Maguire yang selalu dirujak fans sendiri setiap minggu.
Meski berstatus kapten tim, ia jadi bulan-bulanan netizen berkat performanya yang di bawah standar. Maguire dinilai sebagai rekrutan terburuk Manchester United saat itu. Di era Erik Ten Hag, situasinya semakin sulit. Ia bukan lagi pilihan utama di skuad MU. Ban kaptennya pun dicopot. Jika pada saat itu ia menerima pinangan City, mungkin nasibnya tak akan sengenes ini.
Alexis Sanchez
Alexis Sanchez juga masuk dalam daftar ini. Melihat kiprahnya yang luar biasa bersama Arsenal, manajemen City berusaha keras untuk mendatangkannya pada tahun 2017. Pep Guardiola benar-benar mengidolakannya karena sang pemain merupakan pemain sayap yang kreatif dan memiliki naluri mencetak gol yang sangat baik.
Sayangnya, Sanchez menolak tawaran City demi bergabung dengan MU di pertengahan musim 2017/18. Ia menolak City karena mendapat telepon dari Jose Mourinho yang mengiming-imingi nomor punggung tujuh MU yang tengah kosong. Kebetulan, nomor punggung tersebut adalah angka kesukaan Sanchez.
Sayangnya, keputusan Sanchez menolak bereuni dengan Pep di City justru jadi awal bencana. Sanchez tampil buruk. Dari 45 pertandingan di semua kompetisi, ia hanya mencetak lima gol saja. Beberapa tahun kemudian, ia mengaku menyesal telah bergabung dengan United.
Cristiano Ronaldo
Satu lagi pemain yang lebih memilih gabung Manchester United ketimbang Manchester City adalah Cristiano Ronaldo. Pada tahun 2021, jagad sepakbola dunia digemparkan dengan berita kalau City berniat untuk mendatangkan Ronaldo setelah gagal mendapatkan Harry Kane dari Tottenham.
The Citizens bahkan sudah menyiapkan nilai transfer, fasilitas, dan gaji menggiurkan demi memanjakan peraih lima Ballon d’Or itu. Hanya saja takdir berkata lain. Setelah dinyatakan selangkah lagi bergabung City, United datang untuk merusak kesepakatan. Menurut Fabrizio Romano, salah satu sebab gagalnya Ronaldo ke Manchester City karena ada masalah dengan sang agen, yakni Jorge Mendes. Jadi, Ronaldo memilih untuk pulang ke pelukan MU.
Di musim pertama, Ronaldo tampil cukup baik. Ia mencatatkan 18 gol di Liga Inggris bersama Manchester United. Namun sang pemain tidak senang karena United gagal lolos ke Liga Champions. Dari situlah, kelakuan busuk Ronaldo mulai kelihatan. Dari bersikap tak profesional hingga menjelek-jelekan klub telah dilakukan Ronaldo. Akhirnya, kontraknya pun diputus pada akhir tahun 2022.
Dani Alves
Setelah menjalani musim pertama di Manchester City, Pep Guardiola merasa perlu untuk menambah bek sayap baru di skuatnya. Kyle Walker dan Benjamin Mendy muncul sebagai target utama tahun 2017. Namun, merekrut Dani Alves dari Juventus sepertinya yang paling memungkinkan.
Namun, pemain asal Brazil itu justru menolak untuk bereuni dengan Pep. Ia lebih berminat untuk bergabung dengan klub Liga Prancis, PSG karena alasan keluarga. Keputusan ini awalnya tak memunculkan masalah sampai akhirnya Dani Alves tersandung kasus pelecehan seksual.
Alves dituduh melecehkan perempuan di sebuah club malam di Barcelona akhir Desember tahun 2022. Setelah kepolisian setempat mengumpulkan beberapa bukti, Alves pun harus mendekam di penjara.
Sumber: Daily Mail, Eurosport, MEN, Bola