DIPINJAM dari Klub Liga Inggris, Pemain ini Justru Tambah GACOR

Kualitas Liga Inggris memang tak ada yang menandingi. Selain prestasi dari klub-klubnya, kualitas para pemainnya pun tak kalah mentereng. Terkadang juga pemain yang sulit bersaing, harus rela jadi korban dengan cara dipinjamkan.

Namun dasarnya liga yang kualitasnya terbaik di dunia, pemain yang dipinjamkan pun terkadang juga banyak yang bersinar di tempat lain. Siapa saja mereka?

Kieran Tierney (Arsenal-Real Sociedad)

Pemain pertama ada Kieran Tierney. Pemain Skotlandia dari Arsenal yang dipinjamkan ke Real Sociedad selama satu musim. Pembelian Jurrien Timber membuat Tierney makin kehilangan tempatnya di posisi bek kiri The Gunners. Apalagi Arteta lebih mengandalkan seorang Zinchenko yang berfungsi sebagai Inverted fullback, ketimbang Tierney yang lebih bertipe bek kiri murni.

Tierney sejak datang ke Sociedad, langsung menunjukkan kualitasnya. Manajer Sociedad Imanol Alguacil menggambarkan debut Tierney sebagai “hal yang indah”, setelah awal yang mengesankan.

Pemain berusia 26 tahun ini juga tampil sebagai Man Of The Match melawan Valencia dengan memberikan assist untuk satu-satunya gol dalam laga tersebut. Namun, sayangnya cedera kemudian menghantui Tierney saat menghadapi Bilbao.

Kieran mengalami robekan otot kata Alguacil. Alguacil berharap secepatnya Tierney pulih dan menjadi bek kiri andalannya mengarungi musim ini. Karena bagaimanapun, menurut Alguacil Tierney sudah kadung dicintai publik Sociedad.

Yan Couto (City-Girona)

Pemain pinjaman berikutnya yang mengesankan awal musim ini adalah pemain muda Manchester City asal Brazil, Yan Couto. Couto ini lebih banyak dipinjamkan oleh The Citizens sejak dibeli dari klub Brazil, Coritiba tahun 2020 lalu.

Couto belum membuat penampilan senior untuk Manchester City sekalipun. Tetapi anak muda ini tampil mengesankan selama dipinjamkan, termasuk di Girona. Sebenarnya, bek kanan Brazil ini sudah menghabiskan musim lalu bersama Girona.

Dalam delapan penampilan pertamanya musim ini, Couto telah menghasilkan tiga kontribusi gol bagi Girona, lewat 1 gol dan 2 assist. Pep Guardiola pasti akan terus mencermati perkembangan Couto di Girona musim ini. Terlebih, ia sudah mulai dipanggil timnas senior Brazil.

Couto tak dipungkiri moncer berkat polesan pelatih Michel. Sebagai bek kanan, agresivitas dalam menyerang menjadi kekuatannya. “Tahun ini saya mengalami perubahan mentalitas, dan saya menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri. Saya senang berada di sini. Ini adalah hadiah atas pengorbanan apa yang telah saya lakukan untuk klub ini,” kata Couto dalam wawancaranya dengan Diario AS.

Alvaro Fernandez (MU-Granada)

Pemain berikutnya adalah bek kiri yang jarang dikenal namanya, Alvaro Fernandez. Bek milik Manchester United ini juga sering dipinjamkan kesana-kemari. Musim ini ia dipinjamkan ke Granada.

Berposisi sebagai bek kiri, Erik ten Hag mengambil keputusan berani dengan meminjamkan Fernandez. Akibatnya, MU kini krisis bek kiri. Siapa yang tahu bahwa bek kiri MU seperti Luke Shaw, Tyrell Malacia, maupun Reguilon secara bersamaan absen karena cedera.

Namun uniknya, semenjak dipinjamkan ke Granada, bek asal Spanyol itu membuktikan bisa tampil mengesankan. Tak hanya musim ini saja sebenarnya ia tampil mengesankan. Saat jadi pemain pinjaman musim lalu di Preston North End pun sudah banyak menerima pujian.

Fernandez berada dalam performa terbaiknya ketika dia diberi keleluasaan dari pelatih Granada untuk lebih fokus melakukan serangan. Tak hanya itu, segi bertahannya juga meningkat perlahan selama masa peminjamannya di Girona.

Pemain berusia 20 tahun itu juga pernah menarik perhatian saat Granada menahan imbang 2-2 Barcelona di La Liga. Meski belum mencetak gol dan assist, ia sudah menunjukkan keberanian dan kematangannya sebagai daun muda.

Maka dari itu, menurut Manchester Evening News, MU ngebet membawanya pulang pada Januari nanti kalau diizinkan Girona. Pasalnya kalau menurut aturan, hal itu ternyata diperbolehkan. Maklum, MU masih krisis bek kiri.

Joao Cancelo (City-Barcelona)

Pemain pinjaman berikutnya adalah Joao Cancelo. Kita semua tahu bahwa Guardiola tidak lagi menerima Cancelo di Manchester City. Pep mungkin muak dengannya. Setelah dipinjamkan ke Bayern Munchen musim lalu, kali ini Cancelo bergabung dengan Barcelona sebagai pemain pinjaman.

Dasarnya masih prima performanya, Cancelo kembali jadi salah satu bek sayap kanan terbaik di dunia ketika bergabung bersama skuad Xavi. Bahkan dia makin menunjukkan kualitasnya yang terbaik di Barcelona.

Pemain berusia 29 tahun ini telah menghasilkan tiga penampilan sebagai Man Of The Match. Ia sudah menghasilkan tiga kontribusi gol yakni 2 gol dan 1 assist dalam 8 pertandingan pertamanya di semua kompetisi.

Kepa Arrizabalaga (Chelsea-Real Madrid)

Pemain pinjaman dari Liga Inggris lainnya adalah Kepa Arrizabalaga. Kiper Chelsea asal Spanyol yang dipinjamkan ke Real Madrid selama semusim. Setelah Thibaut Courtois mengalami cedera ACL yang parah, Real Madrid langsung sat-set merekrut seorang kiper. Dan Kepa yang ditunjuk untuk mengisi posisi kiper Real Madrid.

Menariknya pilihan itu tak salah bagi El Real. Karena sejauh ini Kepa telah menunjukkan performa terbaiknya di Bernabeu. Pemain berusia 29 tahun yang sempat dijuluki Lord itu, kini sementara telah mencatat 4 kali clean sheet dalam 11 pertandingan di semua kompetisi.

Menurut catatan Fotmob, Kepa juga telah melakukan total 21 kali penyelamatan di semua kompetisi bersama El Real. Kepa terbukti menjadi tembok tangguh tak tergantikan di bawah mistar El Real musim ini.

Dengan catatan sementara yang mengesankan itu, bukan tidak mungkin ia akan segera dipermanenkan musim depan. Toh di Chelsea ia juga tak dibutuhkan lagi karena sudah ada Robert Sanchez.

Romelu Lukaku (Chelsea-AS Roma)

Ada juga pemain seperti Romelu Lukaku yang kembali dipinjamkan Chelsea musim ini. Setelah hiruk-pikuk nasib Lukaku apakah ke Liga Arab, Milan, Juventus, atau kembali lagi ke Inter, pemain Belgia tersebut malah memilih kembali ke pawangnya yakni Jose Mourinho. Roma berhasil memenangkan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangannya dengan status pinjaman selama semusim.

Bersama Giallorossi, Lukaku kembali moncer. Serie A sepertinya jadi rumahnya yang paling cocok dibanding Liga Inggris. Buktinya ketika dipinjamkan di Inter pun, ia terbukti gacor
Terlepas dari semua kritik kepada Lukaku, dia ternyata tak lupa caranya mencetak gol di Serie A.

Pemain berusia 30 tahun ini kini sementara telah mencetak tujuh gol dalam delapan pertandingan pertamanya untuk Roma di semua kompetisi. “Romelu perlu merasa dicintai dan diinginkan. Ketika dia datang ke sini, dia merasakan bahwa tim membutuhkan dia. Saya pikir dia sangat bahagia di sini,” kata The Special One.

Sumber Referensi : planetfootball, transfermarkt, onefootball, fotmob

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *