Debut Manis Rekrutan Anyar! Inilah Catatan Penting dari Laga Pra-Musim Pertama Liverpool

Liverpool sudah memulai pra musim mereka, juga potensi kehidupan tanpa Jordan Henderson dengan kemenangan melawan Karlsruher. Mereka memang tim kasta kedua Jerman. Tapi mereka masih bisa berikan perlawanan untuk anak asuh Jurgen Klopp.

Gol pembuka jadi milik Liverpool setelah Darwin Nunez memecah kebuntuan di menit ke-3. Tapi Lars Stindl berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-39. Gol dari Sebastian Jung di menit ke-50 membuat Liverpool tertinggal 2-1. Untungnya Coady Gakpo bisa kembali menyamakan keunggulan di menit ke-69. Sebelum akhirnya Diogo Jota mencetak dua gol kemenangan Liverpool.

The Reds bisa menang dramatis dengan skor 4-2. Ada banyak catatan yang bisa dilihat kembali dari laga tersebut. Dari penampilan meyakinkan dua rekrutan anyar. Sampai PR Klopp yang harus segera diatasi.

Darwin Nunez Masih Belum Menemukan Posisi Terbaiknya

PR pertama yang dimaksud adalah menemukan posisi terbaik untuk Darwin Nunez. Semua mata tertuju pada Darwin Nunez musim kemarin. Terutama setelah ia dibeli Liverpool dengan memecahkan rekor transfer klub. Kemudian juga pembentukan narasi rivalitasnya dengan Erling Haaland yang sama-sama menjalani musim debut di Manchester City.

Dan sama seperti musim kemarin, di musim 2023/24 nanti Nunez akan kembali jadi sorotan. Apalagi setelah memakai nomor 9 menggantikan Roberto Firmino. Tapi PRnya kini ada di Jurgen Klopp. Dimana ia akan memainkan Nunez nantinya?

Musim kemarin Klopp menugaskan Nunez sebagai penyerang tengah tapi tak jarang juga bereksperimen dengan memasangnya di posisi penyerang kiri. Di pertandingan ini, Klopp tampaknya masih bingung menempatkan Nunez dimana. Nunez bermain 45 menit sebagai penyerang tengah tapi tidak terlihat bermain dengan natural.

Ia beberapa kali kedapatan melebar ke sisi kiri, atau berlari dari belakang. Nunez memang mencetak gol pembuka tapi itu didapat dari proses yang kurang bersih. Sepertinya kemampuan finishing Nunez juga masih jadi PR. Nunez harus memanfaatkan semua momen sebaik mungkin. Persaingan untuk jadi lini serang utama akan semakin ketat untuknya.

Debut Meyakinkan Szoboszlai dan MacAllister

Selain Nunez, pemain yang bakal jadi sorotan tentu saja para rekrutan anyar Liverpool Dominik Szoboszlai dan MacAllister. Szoboszlai dimainkan sebagai starter di laga itu. Ia menampilkan permainan yang cukup meyakinkan di laga debutnya itu.

Ia menampilkan sentuhan-sentuhan yang baik dan sangat jarang melakukan umpan yang tidak perlu. Dikutip dari Sky Sports, Klopp sendiri mengaku puas dengan penampilannya. Ia puas dengan kemampuan counter-press yang dimiliki pemain barunya itu.

“Saya sangat suka Dominik. Terutama saat dia bermain di setengah kiri lapangan. Di babak pertama sangat jelas terlihat ia sangat hebat dalam melakukan counter-press.” Ucap Klopp.

Szoboszlai memang patut dipuji karena terlihat bisa langsung nyetel dengan skema permainan Klopp. Tapi bukan berarti tanpa PR. Ia perlu lebih berani dalam melakukan umpan yang beresiko.

Sebagai gelandang, itu sangat diperlukan untuk menyuplai bola-bola berbahaya ke depan. Oh iya, orang-orang juga tidak lupa kalau ia dibeli dengan harga 60 juta pounds. Banyak yang diharapkan darinya.

Rekrutan anyar lainnya, MacAllister juga tampil tak kalah meyakinkan. Meskipun ia tidak dimainkan sebagai starter tapi jelas terlihat dirinya sangat nyaman bermain di Liverpool. Ia secara konsisten melakukan pressing. Tidak neko-neko dalam melakukan penguasaan bola. Melakukan beberapa tekel bersih. Dan menghasilkan assist untuk gol kedua Jota.

Melihat kemampuannya dan jika ia bisa menjaga performanya tetap di puncak, MacAllister bakal jadi sosok penting the reds di masa depan. Dulu Liverpool punya gelandang yang serba bisa dan sangat bisa diandalkan sebelum hengkang di tahun 2021. Orang itu adalah Gini Wijnaldum. MacAllister bisa saja menggantikan peran Wijnaldum itu.

Intinya, pembelian MacAllister adalah langkah cerdas. Ia akan jadi aset berharga Liverpool. Usianya baru 24 tahun. Masih banyak ruang bagi pemenang Piala Dunia itu untuk berkembang di Anfield.

Coady Gakpo Siap Bereksplorasi

Coady Gakpo adalah pemain Liverpool lain yang siap berkembang di Anfield. Di babak kedua, Gakpo bermain lebih ke belakang. Ia bermain di daerah gelandang serang. Ini menunjukan kalau akan ada lebih banyak opsi untuk lini serang Liverpool.

Liverpool punya cukup banyak pilihan penyerang yang berbakat. Luis Diaz, Mo Salah, Darwin Nunez, dan Diogo Jota bersaing untuk jadi pilihan utama trisula Klopp. Sedangkan Gakpo, ia bisa memiliki masa depan sebagai gelandang serang.

Posisi gelandang serang bukanlah posisi yang asing baginya. Ia juga menempati posisi tersebut di timnas Belanda. Ditambah, ia punya kemampuan mumpuni sebagai gelandang bertipe menyerang.

Ia mampu menghubungkan lini tengah dan lini depan dengan sangat baik. Ia juga secara efektif bisa mengatur lari di kotak penalti. Gakpo juga pandai melakukan transisi. Ia mencetak gol setelah melakukan pertukaran cepat dengan Jota. Pergerakannya di belakang striker itu juga menciptakan assist untuk gol pertama Jota.

Gakpo mengeksplorasi lini tengah dengan baik. Sepanjang pertandingan ia menyusuri lapangan dengan berlari ke sisi kanan, depan, sampai kiri. Apakah Gakpo akan dijadikan gelandang murni oleh Klopp? Itu masih belum bisa terjawab dari satu pertandingan saja. Yang jelas Liverpool punya pilihan gelandang yang lebih banyak daripada yang mereka kira.

Peran Trent Alexander-Arnold Sebagai Gelandang

Berbicara soal pilihan gelandang, Trent Alexander-Arnold lah yang jadi sorotan utama. Ia melakukan tugas yang sangat baik dalam menjelma jadi gelandang tengah musim kemarin. Selama dua bulan terakhir musim kemarin, perannya berubah dari bek kanan jadi gelandang.

Di pertandingan ini, Klopp masih percaya dengan Trent sebagai gelandang. Ia memulai pertandingan sebagai seorang gelandang tengah. Dan dirinya juga tampak nyaman dengan perannya itu. Kemampuan umpannya yang sangat baik dan diatas rata-rata membantu peran barunya itu. Ia juga dewasa dalam melakukan penguasaan bola.

Liverpool terlihat jadi tim yang lebih mapan saat Trent memegang bola di tengah. Tapi apakah ia akan jadi gelandang Liverpool secara permanen? Nah itu pertanyaan yang juga tidak bisa dijawab dari pertandingan ini.

Karlsruher memang tampil baik dengan mencetak dua gol di laga ini. Tapi Liverpool butuh tim yang lebih kuat dan lebih menyerang. Dengan begitu kita bisa tahu sehebat apa kemampuan bertahan Trent sebagai gelandang. Seperti yang kita tahu, ia malas bertahan saat bermain sebagai bek sayap.

Liverpool Masih Butuh Gelandang Baru

Trent jelas dipasang sebagai gelandang bertahan di laga itu untuk menggantikan peran Fabinho. Pemain asal Brasil tersebut dikabarkan akan hengkang dari Liverpool musim panas ini. Gelandang senior Jordan Henderson juga semakin dekat dengan pintu keluar Anfield.

Liverpool jelas butuh satu atau dua gelandang baru di bursa transfer musim panas ini. Mengingat sudah membeli MacAllister dan Soboslai, setidaknya the reds perlu mengisi peran Fabinho nantinya. Seorang gelandang bertahan murni yang baik dalam mengatur serangan dan juga dalam bertahan.

Fabinho terbukti jadi tokoh sentral kesuksesan Liverpool. Tekel dan tekanannya sangat dibutuhkan dan berperan penting untuk skuad Jurgen Klopp. Liverpool dirumorkan telah mengincar gelandang Crystal Palace, Cheick Doucoure.

Gelandang bertahan asal Mali itu cocok untuk Liverpool. Musim kemarin ia bermain di 34 pertandingan liga di bawah dua pelatih. Yaitu Patrick Vieira dan Roy Hodgson. Doucoure mencatatkan pemain terbanyak ketiga dalam melakukan intercept di Liga. Hanya dibawah Moises Caicedo dan Declan Rice.

Sebenarnya ada opsi internal. Stefan Bajcetic dan MacAllister bisa menempati posisi tersebut. Tapi seperti yang sudah dijelaskan, posisi ini adalah posisi yang penting. Mengisi posisi ini juga melengkapi proyek perombakan lini tengah. Seperti yang sudah jadi tujuan Liverpool di bursa transfer musim panas ini.

Pra-musim sedang berlangsung. Ini saatnya rekrutan anyar beradaptasi dengan klub. Liverpool harus bergerak cepat menyelesaikan segala target transfer mereka. Sebelum musim 2023/24 dimulai skuad impian Klopp sudah harus rampung. Dengan begitu mereka bisa kembali ke papan atas Liga Inggris.

Sumber referensi: Mirror, Goal, Sky, Bible, Anfield

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *